Tampilkan postingan dengan label Studi Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Studi Islam. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 April 2012

Macam-Macam Hidayah Allah

Photobucket 


Kata ihdinaa (berikanlah kami petunjuk) merupakan bentuk kata perintah (fi’lu al-amr) dari kata hadaa-yahdii. hadaa-yahdii sendiri artinya adalah memberi petunjuk kepada hal-hal yang benar. Kata hidayah merupakan bentuk masdar dari kata ini. Dalam tafsir Munir karya Dr. Wahbah Zuhaily, hidayah ada lima macam. Satu hidayah ke hidayah yang lain bersifat hierarkis, dimana hidayah yang ada dibawahnya akan menyempurnakan hidayah yang ada di atasnya. Jadi, semakin ke bawah, maka semakin tinggi nilainya. Adapun kelima hidayah tersebut adalah sebagai berikut:

Minggu, 01 Mei 2011

Aspek-Aspek Ijtihad

Photobucket
Doktrin pemikiran bebas, bukan berarti tanpa batas, tetapi dalam masalah ijtihad memiliki beberapa persyaratan khusus, baik bagi segi mujtahid sendiri maupun mujtahid alaih (lapangan ijtihad) sebagai, sebab realitanya tidak semua orang dapat berijtihad dan tidak semua ajaran Islam dapat diijtihadkan. Hal ini terjadi karena adanya dua sifat yang ada di dalam ajaran Islam itu sendiri, yaitu:

1. Sifat Ta’abbudiyah (unchangeable), yaitu melaksanakan apapun bentuk yang diperintahkan agama dengan tidak mempertanyakan “Mengapa demikian..” dan “Bagaimana hal itu bisa menjadi seperti ini...” Sebab dasarnya hanyalah ittiba’ dan sifatnya dikenal dengan kata ibadah.

Pengertian, Definisi Ijtihad dan Tingkatan Mujtahid


Photobucket 
Pengertian, Definisi Ijtihad dan Tingkatan Mujtahid 
Secara etimologi ijtihad berakar dari kata jahda yang berarti al-Masyaqqoh (yang sulit yang susah). Namun dalam Al-Qur’an kata jahda sebagaimana dalam surat an-Nahl: 38, an-Nur: 53, Fathir: 42 semuanya mengandung arti badzl al-wus’i wa thaqati (pegerahan segala kesanggupan dan kekuatan) atau juga berarti al-Mubalaghah fi al-yamin (berlebih-lebihan dalam sumpah)

Al-Zubaidi berpendapat bahwa kata juhda dan jahda mempunyai arti kekuatan dan kesanggupan, sedang bagi Ibnu Katsir  jahda berarti yang sulit, berlebih-lebihan atau bahkan tujuan, sedang Sa’id l-Tafani memberikan arti ijtihad dengan tahmil al-juhdi (ke arah yang membutuhkan kesungguhan) kendati semua arti itu, maka ijtihad adalah pengerahan segala kesanggupn dan kekuatan untuk memperoleh apa yang dituju sampai pada batas puncaknya.