Pembagian Gejala Jiwa (Kognisi, Konasi dan Emosi)
Mengenai soal jiwa, sejak dahulu orang sudah memikirkan tentang asal tujuan jiwa, hubungan jiwa dengan jasmani, dan sebagainya. Karena sifatnya yang abstrak, maka kita hanya dapat mengenal gejalanya saja. Jiwa adalah sesuatu yang tidak tampak dan dapat mengetahui jiwa seseorang hanya dengan tingkah lakunya. Pernyataan jiwa itu kita namakan dengan gejala jiwa. Seluruh gejala jiwa dapat digolongkan menjadi tiga: kognisi, konasi dan emosi, disamping ada gejala campuran.
Seluruh peristiwa atau gejala jiwa itu dapat digolongkan menjadi tiga golongan gejala jiwa, yaitu:
1. Gejala pengenalan atau kognisi, terbagi atas: Pengamatan, Tanggapan, Fantasi, Daya Ingatan (Tingkat rendah) serta Berfikir dan Intelligensi (tingkat tinggi)
2 Gejala kehendak atau konasi, meliputi: dorongan, keinginan, hasrat, kecenderungan, hawa nafsu dan kemauan.
3. Gejala perasaan atau emosi, meliputi, pra vital, pra sensoris (tingkat rendah) serta rasa harga diri, sosial, etis, estetis, religius, dan intelek (tingkat tinggi)
Selain peristiwa atau gejala jiwa tersebut, ada gejala jiwa lainnya yang disebut gejala campuran yaitu:
a. Perhatian
b. Keletihan
c. Sugesti
Gejala Pengenalan atau Kognisi
Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang padanan katanya knowing, berarti mengetahui. Dalam arti luas, cognition (kognisi) ialah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai salah satu domain atau wilayah/ ranah psikologis manusia yang meliputi setiap peilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan.
0 komentar:
Silahkan untuk memberikan komentar di sini...