Jumat, 25 Februari 2011

Revolusi Yang Digerakkan Ayatullah Khomeini


Photobucket 

Pada tanggal 11 Februari 1979, Iran dideklarasikan sebagai Republik Islam oleh Ayatullah Khomeini (1900-1989), pemimpin Islam yang memerintah Iran dengan doktrin Islam secara disiplin. Karena kebencian yang mendalam terhadap Amerika Seerikat, Khomeini memerintahkan pengambilan Kedutaan Amerika Serikat di ibukota Iran yaitu Teheran pada tanggal 4 November 1979. Akibatnya 52 orang ditangkap di kedutaan tersebut dan disandera untuk 444 hari, Krisis Penyanderaan Iran yang lama ini memberikan dampak yang serius pada keadaan politik di Amerika Serikat. Ketidakmampuan Presiden Jimmy Carter (1924) untuk memecahkan masalah ini merupakan salah satu fator utama yang menyebabkan kekalahannya pada pemilihan presiden tahun 1980 kepada saingannya dari partai Republik, Ronald Reagan (1911).

Dengan adanya pemerintahan Islam yang ortodoks di negara sebesar Iran menyebabkan keadaan tidak tenang di dunia Islam. Pembunuhan presiden Mesir Anwar Sadat di tahun 1981 merupakan satu contoh. Kedaan yang terus menerus tidak tenang ini mempengaruhi keadaan politik di Amerika Utara dan Timur Tengah sampai tahun 1990-an.



Mengapa Ayatullah Khomeini memberontak Syah Pahlevi?



Khomeini hidup tahun 1900 sampai 1989. Ia adalah pemimpin rohani kaum Islam di Iran. Ia mengasingkan diri ke Irak kemudian ke Prancis karen kritikny yang pedas terhadap pemerintahan Shah Iran, Mohammad Reza Pahlevi. Ia menjadi pusat perhatian dunia dan para penentang Shah Iran. Setelah Shah meninggalkan negeri itu pada permulaan tahun 1979, Khomeini kembali ke tanah airnya untuk memimpin revolusi. Ia membersihkan tatanan yang mendzalimi rakyat, membungkam media cetak propagandis dan menerapkan hukum Islam.



Khomeini menganggap Dinasti Pahlevi terlalu jauh menyimpang dari ajaran Islam. Oleh Dinasti Pahlevi, kedudukan kaum Ulama sebagai pemimpin nagara digeser dan digantikan birokrasi model Barat. Revolusi yng dilakukan Imam Khomeini didukung penuh oleh rakyat Iran dan menjadi Revolusi terbesar dalam sejarah pemerintahan Islam abad 20. Setelah beliau meninggal, Iran dipeintah oleh Presiden Rafsanjani yang beraliran moderat namun tetap menjunjung tinggi para Ulama.  

Related Posts by Categories



0 komentar:

Silahkan untuk memberikan komentar di sini...

  • Jika tidak ingin menampilkan atau tidak memiliki website/URL, pilih profile Name/URL, isi Name dan kosongi URL
  • Terima Kasih...
  •